![]() |
Jakarta - Reynaldi Iskak adalah salah satu aktor yang sempat menarik perhatian di industri film Indonesia, terutama pada era 1990-an.
Ia lahir pada masa ketika perfilman Indonesia mengalami mati suri, dan film-film panas mulai bermunculan sebagai bagian dari tren baru di industri hiburan.
Dengan darah Belanda dari pihak ayahnya, ia memiliki penampilan yang khas dan karisma yang kuat di layar.
Kariernya dimulai dari dunia model sebelum akhirnya menapaki dunia perfilman dan sinetron yang saat itu tengah berkembang dengan beragam genre dengan tema asmara dan misteri.
Selama aktif sebagai aktor, ia membintangi sejumlah film yang cukup dikenal, di antaranya Mystery of the Cold-Blooded Woman pada tahun 1992, Setetes Noda Manis pada 1994 di mana ia berperan sebagai Edo, dan Macho yang dirilis di tahun yang sama.
Pada pertengahan 1990-an, ia muncul dalam beberapa film bertema asmara seperti Cinta dan Nafsu serta Lampiasan Nafsu yang dirilis pada 1996 dengan perannya sebagai Jeff. Tahun yang sama, ia juga membintangi Selingkuh sebagai Rex.
Selain berkecimpung di dunia film, Reynaldi juga aktif dalam sinetron yang populer di zamannya. Beberapa judul yang pernah ia bintangi antara lain Bulan di Denpasar, Terlanjur Sayang, Dendam Asmara, Setangkai Bunga Mawar, dan Aku Tak Berdosa yang tayang pada tahun 1997.
Kehidupan pribadinya pun penuh warna. Reynaldi sempat menikah secara siri dengan aktris Alba Fuad dan memiliki seorang putri bernama Alyssa Amadea Reynaldi Iskak yang lahir pada 1993.
Pernikahan ini berakhir dengan perceraian, dan ia juga pernah menjalin hubungan dengan penyanyi Kirey, meskipun tidak berlanjut ke jenjang pernikahan.
Sejak kecil, ia telah menghadapi perubahan besar dalam kehidupannya setelah kedua orang tuanya bercerai saat ia berusia 8 tahun. Setelah itu, ia pindah ke Australia bersama ibunya dan akhirnya memilih menjadi warga negara Australia.
Perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Ia mengalami dua kali deportasi dari Indonesia, pertama pada 1998 dan kemudian kembali terjadi pada 2004 akibat keterlambatan dalam mengurus izin tinggalnya.
Peristiwa ini sempat menjadi sorotan dan menambah babak baru dalam kehidupannya.
Meskipun kini namanya tidak lagi terdengar di dunia hiburan, jejak yang ia tinggalkan tetap menjadi bagian dari sejarah perfilman Indonesia.
Reynaldi Iskak adalah contoh bagaimana seorang aktor bukan hanya dinilai dari peran yang dimainkan, tetapi juga dari keputusan-keputusan hidup yang membentuk perjalanan kariernya.
Era di mana ia berjaya telah berlalu, tetapi kisahnya tetap menjadi bagian dari nostalgia dunia film Indonesia yang penuh warna. ****